Laman

Kamis, 22 Oktober 2015

TR. Sengkaling Food Festival

          Sengkaling recreation park is one of the holiday spots in Malang visited by both domestic and foreign tourists, the visitors are ranging from various groups, those are children, teenagers, college students, and even the public. Its location is very strategic, close to university of Muhammadiyah Malang and located right on the highway connecting Malang and Batu, its easy to reach.
         To meet the desires and needs of the community at this present time, the Sengkaling Recreation Park adds a new business unit named Sengkaling food festival. the recreation park now opens on weekdays and weekends from 6 am until 5 pm, while sengkaling food festival it self opens from 5 pm to 11 pm.
         Food festival is very suitable for those who wish to hang out with friends at night. Visitors can also take advantage of existing spots to play such as carousel and golf cart, take picture, and enjoy the shady weather of Malang. The lights were as well designed to beautiful the Sengkaling recreation park. The visitors are not only guaranteed for delicious food but also beautiful scenery and good atmosphere.

Rabu, 21 Oktober 2015

Tutorial berhijab modern

         Tutorial hijab modern yang sangat populer di dunia fashion, semakin hari semakin banyak sekali disukai para remaja Islami. Dan kini, hijab sudah menjadi trend ekslusif di Blantika Dunia Fashion di tanah air. Bukan hanya sekedar para model-model hijab saja, seperti: Dini Djoemiko, Dian Pelangi, dll yang kini tampil dalam dunia fashion, para selebritis tanah air pun mengikuti jejak-jejak mereka (Model Hijab) di dunia fashion, khususnya dalam bidang hijab. Banyak sekali tutorial atau cara-cara berhijab yang dibagikan (di-share) di internet, dan kebanyakan di-share melalui media sosial (Facebook, Twitter, Instagram, Path, dll) guna mencapai lebih mudah bagi orang-orang yang sedang mencari tutorial hijab modern.

Jilbab/Kerudung Paris ini sangat populer sekali di kalangan muda para wanita, pasalnya kaum muda wanita terutama mahasiswi sering memakai jilbab ke kampus yang sering dinamainya jilbab paris.
Jilbab adalah salah satu pakaian wanita yang fungsinya yaitu untuk menutup aurat. Kebanyakan para wanita, memakai jilbab/kerudung itu sering tidak dilakukan, karena mungkin mereka ingin menampilkan keindahan rambut mereka sebagai mahkota. Tetapi, akhir-akhir ini dengan adanya hijab tutorial cara memakai jilbab yang modern, sangat menarik minat para kaum hawa.Ternyata berjilbab yang modern itu bisa menambah kecantikan dan keanggunan mereka. Dengan adanya hijab ini, wanita yang tadinya tidak mau menggunakan jilbab pun, kini sangat rajin memakai jilbab. dan ternyata zaman lah yang sangat sensitif terhadap perubahan.

Mengenbai hal diatas, Digital Posting juga akan sedikit berbagi Tutorial Hijab Modern (Cara Memakai Jilbab Paris) Trend 2015. 
 Langkah-langkahnya adalah, sebagai berikut:
1. Gunakan ciput ninja, kemudian kerudung paris dibentuk menjadi segitiga
2. Pasang peniti di ujung kanan kerudung
3. Setelah itu, tarik kerudung ke belakang dari arah kiri sampai ke kanan
4. Langkah selanjutnya, gunakan aksesoris di sebelah kiri
5. Sebelum finishing, tarik terlebih dahulu kerung sebelah kanan ke arah atas
6. Kemudian lilitkan sampai ke belakang
7. Dan terakhir, sisa kerudung tarik ke depan



Sumber :
http://digital-posting.blogspot.com/2014/03/tutorial-hijab-modern-cara-memakai.html

Perkembangan Teknologi atau Kemajuan Teknologi

Perkembangan dan Kemajuan Teknologi

 gggg

                Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di indonesia berkembang dari tahun ke tahun sejak indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia pada masa penjajahan dipelopori dan diperkenalkan oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada waktu itu masyarakat diperkenalkan pada persenjataan modern baik yang ringan maupun yang berat. Teknologi lain yang diperlihatkan dan digunakan oleh Belanda berupa kendaraan tempur dan alat-alat transportasi lainnya. Teknologi-teknologi tersebut berasal dari negara-negara di Eropa. Kemudian pemerintah kolonial Belanda menanamkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan di sekolah-sekolah maupun dengan cara penggunaan secara langsung kepada masyarakat di indonesia.
Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dari barat di Indonesia membawa dampak bagi kemajuan negara Indonesia. Masyarakat Indonesia mulai melakukan pergerkan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Di samping itu penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia juga membawa dampak bagi semangat juang bangsa Indonesia. Mereka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk mencari informasi-informasi terkini mengenai keadaan dunia. Oleh karena itu masyarakat Indonesia benar-benar terbantu dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
             Pada masa kolonial perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi belum begitu maksimal. Pemerintah koloniallah yang menjadi penyebab perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia. Pemerintah kolonial menghalangi akses-akses masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi dari barat ke Indonesia. Mereka juga melakukan pelarangan terhadap pendidikan bagi masyarakat Indonesia untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi. Akibatnya indonesia tertinggal jauh dengan negara-negara di sekitarnya. Secara keseluruhan penyebab lain dari ketertinggalan Indonesia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sebagai berikut :
a. Terbatasnya jumlah orang Indonesia yang mendapat pendidikan terutama pendidikan tinggi
b. Masyarakat Indonesia jarang terlibat langsung dalam pengembangan iptek
c. Pemerintah Belanda dan perusahaan-perusahaan yang berada di indonesia untuk melakukan alih teknologi.
d. Minimnya industrialisasi.
e. Kurangnya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat indonesia sendiri.
Setelah merdeka, perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi berkembang pesat di Indonesia. Hal ini didorong dengan terbukanya akses-akses untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat di Indonesia. Kemerdekaan menciptakan keadilan dalam mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat di Indonesia. Mereka mempelajari sedikit demi sedikit di sekolah-sekolah yang sudah dibuka untuk semua kalangan masyarakat Indonesia. Dengan bekal pengetahuan ini kemudian masyarakat Indonesia melakukan berbagai inovasi dan eksperimen ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Pembangunan bidang iptek pada PJPT II merupakan kesinambungan perluasan dari PJPT I. Menurut GBHN 1993 sasaran pembangunan ekonomi PJPT II adalah sebagai berikut:
  1. Tercapainya kemampuan nasional dalam pemanfaatan, pengembangan, dan penguasaan iptek yang dibutuhkan bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan, peradaban, ketangguhan, dan daya saing bangsa.
  2. Terpacunya pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan menuju masyarakat yang berkualitas, maju, mandiri, dan sejahtera yang dilandasi nilai-nilai spiritual, moral dan etik berdasarkan nilai luhur bangsa serta nilai keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk mencapai sasaran tersebut, maka arah pembangunan iptek adalah sebagai berikut:
  1. Pemanfaatan pengembangan dan penguasaannya dapat mempercepat proses pembaharuan.
  2. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
  3. Memperluas lapangan kerja.
  4. Meningkatkan kualitas harkat dan martabat bangsa serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Sedangkan kebijaksanaan iptek dalam Pelita VI pada PJPT II ada 5 sektor sebagai berikut.
1.      Teknik Produksi : Yaitu keseluruhan unsur yang turut berperan dalam kegiatan manusia yang menghasilkan barang dan jasa.
2.      Sektor Teknologi : Yaitu kemampuan teknologi dan rekayasa yang mendasari kemampuan bangsa Indonesia dalam melakukan inovasi.
3.      Sektor Ilmu Pengetahuan Terapan : Yaitu Ilmu pengetahun yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan manusia.
4.      Sektor Ilmu Pengetahuan Dasar : Yaitu ilmu pengetahuan yang menjadi landasan bagi pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam, Sosial, Humaniora, dan mendukung mutu SDM.
5.      Sektor Kelembagaan Iptek L: Yaitu iptek yang diarahkan untuk meningkatkan SDM agar lebih produktif, kreatif, dan inovatif.
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia setelah merdeka terbagi menjadi dua dekade. Pada dekade pertama, yaitu tahun 1945-1960, bangsa indonesia mulai mengerti arti teknologi produksi, walaupun masih dalam tingkat pasif dan penuh ketergantunga pada pihak luar negeri. Hasil dari pengenalan ilmu pengenalan teknologi untuk pertama kali yaitu pembangunan pabrik semen di Gresik, pabrik kertas di blabak (Magelang),pabrik gelas, dan kosmetik di Surabaya di pertengahan dekade 1950an. Pada dekade ke-2 yaitu pada tahun 1976 dengan mendirikan pabrik pesawat terbang di Bandung yang di beri nama industri pesawat terbang NUR TANIO (IPTN) yang menggunakan teknologi yang lebih canggih lagi. Teknologi dari pabrik pesawat terbang ini mengacuh pada teknologi di Jerman.
Ilmu pengetahuan dan teknologi di satu sisi bermanfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, di sisi lain menimbulkan dampak negatif.
Kemajuan dan Manfaat IPTEK
1.    Limbah ternak untuk pupuk (kompos).
2.    Sampah dimanfaatkan menjadi gas bio yang berguna untuk keperluan memasak, penerangan, dan tenaga gerak.
3.    Dengan detoksifikasi surya yaitu sistim pengolahan air yang terkontaminasi dengan memanfaatkan panas matahari/ultraviolet sehingga menghasilkan air yang bersih.
4.    Dalam bidang komunikasi (radio,TV, telephone, handphone, internet) sehingga penggunaan waktu lebih efisien dan cepat mendapatkan informasi.
 Sumber :
https://beyarofat.wordpress.com/2014/06/19/perkembangan-dan-kemajuan-teknologi/

About Ilmu kesejahteraan sosial

Sejarah
Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial
FISIP UMM
           
Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial  berawal dari  Fakultas Kesejahteraan Sosial yang lahir pada11 Juli 1968, sebagai Fakultas yang berfilial dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta,  eksistensi sebagai fakultas, perkembangannya semakin pesat sehingga mampu melepaskan diri dari Universitas Muhammadiyah Jakarta dan menjadi Fakultas Kesejahteraan Sosial yang mandiri. Perubahan akademik terjadi pada tahun 1982 dari program sarjana muda dan sarjana menjadi Program Strata I (S1).
Pada tahun 1983 di bawah pimpinan Drs. H. A. Malik Fadjar M.Sc. sebagai dekan, dan Drs. Imam Suprayogo sebagai sekretaris, Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial telah mengalami perubahan yang signifikan dari sudut akademik, kemahasiswaan, dan administrasi. Bersama itu pula pada tahun 1985 Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial memperoleh status ‘Disamakan’ berdasarkan Surat Keputusan No. 0257/0/1985, kemudian pada tahun yang sama pula Fakultas Ilmu Sosial berubah menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
Tidak dapat dipungkiri bahwa pada awal berdirinya (th 1968) jurusan ini  untuk memenuhi  kebutuhan di bidang kesejahteraan social di berbagai amal usaha “Muhamamdiyah”. Dalam perkembangannya, jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial ini tidak saja diarahkan untuk penyediaan sarjana (S1) untuk  mengisi kebutuhan intern dalam kegiatan amal usaha Muhammadiyah saja,  melainkan  juga terbuka luas di berbagai bidang, baik menjadi ilmuwan ( pengembangan akademik) menjadi tenaga pengajar di berbagai Perguruan Tinggi maupun di tingkat SLTA, tepatnya di SMPS baik negeri maupun swasta, peneliti  maupun praktisi  dalam pemenuhan kebutuhan  Pemerintah akan tenaga professional pekerja sosial (sebagai PNS di berbagai departemen, khsusunya Dep. Sosial, Dep. Kesehatan dan dep. Kehakiman), LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), Swasta (Perusahaan), wiraswasta maupun dalam bidang Jurnalistik. (Sumber: Berdasarkan penelusuran data alumni sejak berdiri sampai dengan saat ini).
Sejak th 1994 Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial yang awalnya menempati gedung kuliah di kampus I (Jl. Bandung no. 1 Malang), pindah ke kampus terpadu (Kampus III. Jl. Raya TLogomas 246 Malang) sampai dengan sekarang. Menempati Gedung Kuliah Bersama (GKB.I) dengan fasilitas perkantoran di lantai VI ruang 626 dan 627 serta ruang kuliah multi media dan ber AC serta ditunjang oleh keberadaan Laboratorium jurusan yang representative,  perpustakaan jurusan maupun perpustakaan pusat UMM dengan digital system library dan pelayanan administrasi mahasiswa yang cepat serta ditunjang dengan letak geografis Universitas Muhammadiyah Malang di lokasi yang strategis dengan udara Kota Malang yang sejuk semakin menjadikan tempat untuk menuntut ilmu  yang nyaman dan menyenangkan.
Dengan dosen Pembina mata kuliah yang berkualifikasi di bidang Pekerjaan Sosial dengan gelar Doktor dan master. Staf pengajar yang ada selain dari dosen yang berstatus tetap yayasan, juga terdapat para dosen yang diperbantukan dari Kopertis, serta dosen  luar biasa dari kalangan akademisi maupun praktisi di bidang pekerjaan sosial. Saat ini terdapat 4 orang dosen Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial yang sedang menempuh program Doctoral, seperti di Unair (1 orang), UGM (1 orang) dan UI (2 orang).

Sumber :
http://kesos.umm.ac.id/home.php?c=0202030901&lang=id

Tentang UMM


Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) adalah perguruan tinggi swasta terakreditasi "A" dengan Nomor SK: 074/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013, yang berpusat di kampus III terpadu Universitas Muhammadiyah Malang, Jalan Raya Tlogomas 246 kota malang, Jawa timur. Universitas yang berdiri pada tahun 1964 ini berinduk pada organisasi Muhammadiyah dan merupakan perguruan tinggi Muhammadiyah terbesar di Jawa Timur. UMM termasuk dalam jajaran PTS terkemuka di Indonesia bersama UII dan UMY. Oleh karena didominasi warna dinding putih, UMM sering disebut sebagai kampus putih
UMM merupakan salah satu universitas yang tumbuh cepat, sehingga oleh PP MUHAMMADIYAH diberi amanat sebagai perguruan tinggi pembina untuk seluruh PTM (PERGURUAN TINGGI MUHAMMDIYAH) wilayah Indonesia Timur. Program-program yang didisain dengan cermat menjadikan UMM sebagai "The Real University", yaitu universitas yang benar-benar universitas dalam artian sebagai institusi pendidikan tinggi yang selalu komit dalam mengembangkan Tri Darma Perguruan Tinggi
Pada sekarang ini Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menempati 3 lokasi kampus, yaitu kampus I di Jalan Bandung 1, kampus II di Jalan Bendungan Sutami 188 A dan kampus III di Jalan Raya Tlogomas 246. Kampus satu yang merupakan cikal bakal UMM, dan sekarang ini dikonsentrasikan untuk program Pasca Sarjana. Sedangkan kampus II yang dulu merupakan pusat kegiatan utama , sekarang di konsentrasikan sebagai kampus Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan. Sedangkan kampus III sebagai kampus terpadu dijadikan sebagai pusat dari seluruh aktivitas.

Sejarah Universitas Muhammadiyah Malang

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tang-gal 19 Juni 1963.
Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.
Pada tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2 tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni 1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No. 026 tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No. 88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.
Pada tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian, pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama Fakultas Tarbiyah.
Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16 April 1975.
Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan. Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir, pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister Sosiologi Pedesaan . Sampai tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua program studi strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan. Pada rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik). Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan-Perikanan menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian.
Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau Jawa, (2) Peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri. Berkat perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas Muhammadiyah Malang sudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif. Hal ini sudah diakui pula oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII yang pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa depan yang berkualitas.
Dengan kondisi yang terus ditingkatkan, kini Universitas Muhammadiyah Malang dengan bangga tetapi rendah hati siap menyongsong masa depan, untuk ikut serta dalam tugas bersama "mencerdaskan kehidupan bangsa" dan "membangun manusia Indonesia seutuhnya" dalam menuju menjadi bangsa Indonesia yang bermartabat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Muhammadiyah_Malang

About Me


Assalamu'alaikum wr. wb

Saya ingin memperkenalkan diri, Nama saya Dini ayu Syilfiyana. Saya anak terakhir dari dua besaudara. Saya berasal dari situbondo, dimalang saya tinggal di jalan tirto utomo perumahan landungsari blok A.15. Saya pernah mondok dipondok pesantren NURUL JADID paiton, probolinggo. Saya berasal dari SMA NURUL JADID, pengalaman saya selama dipondok saya jadi cara beretika yang sopan, dan saya lebih rajin beribadah dan mengaji. Hobi saya jalan-jalan, saya sudah pernah ke wisata bromo, wisata kawah ijen, wisata paralayang, dan saya juga pernah camp. d coban rais batu malang. Mungkin hanya itu saja perkenalan dari saya, terimakasih :)

Wassalamu'alaikum wr.wb 

Kesenian Musik Trolingkung Situbondo




Musik Tong-tong adalah salah satu bentuk seni tradisional yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat berbudaya Madura. Seperti di daerah Situbondo yang berbudaya Madura Pandalungan, kehadiran musik Tong-tong sampai saat ini tentu tidak terlepas dari proses pewarisan yang dilakukan oleh generasi tua kepada generasi muda. Bambu bagi bangsa Indonesia merupakan sesuatu yang sangat dekat dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hampir di setiap tempat di Nusantara ini baik di kota apalagi di desa, kita tidak akan begitu sulit bahkan sangat mudah untuk menemukan bambu atau sesuatu yang terbuat dari bambu itu sendiri. Seperti misalnya rumah dan perangkatnya, peralatan rumah tangga, peralatan untuk mengurus kematian, peralatan (senjata) perang, bahan makanan, dan juga alat musikpun banyak terbuat dari bambu. Kentongan bambu seperti tongtong merupakan salah satu dari sekian banyak alat musik yang dipakai oleh hampir seluruh suku di Indonesia. Hal ini dikarenakan bambu bagi bangsa Indonesia merupakan sesuatu yang sangat dekat dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hampir di setiap tempat di Nusantara ini, tidak akan begitu sulit untuk menemukan bambu atau sesuatu yang terbuat dari bambu itu sendiri. Seperti misalnya rumah dan perangkatnya, peralatan rumah tangga, peralatan untuk mengurus kematian, peralatan (senjata) perang, bahan makanan, dan juga alat musik pun banyak terbuat dari bambu.
Tongtong yang pada awalnya merupakan alat musik perorangan yang dipakai untuk menghibur diri ketika sedang berada di tegah laut, lapangan, hutan atau sawah. Tongtong juga dipakai sebagai alat komunikasi untuk mengumumkan sesuatu atau sebagai tanda bahaya. Pada saat ini, kentongan bambu telah banyak digunakan atau dimainkan dalam format orkes ataupun ansambel, yakni dimainkan bersamaan dengan alat musik sejenis ataupun dengan alat musik lainnya. Musik tongtong yang terdapat di Kabupaten Situbondo Jawa Timur sebenarnya tidak terlepas dari kesamaan budaya masyarakat Situbondo dengan masyarakat asli pulau Madura. Dimana pada abad ke-18 kemerosotan kondisi sosial dan ekonomi di Madura memicu emigrasi besar-besaran. Salah satu tempat tujuan emigrasi adalah daerah pesisir utara ujung timur Pulau Jawa seperti Situbondo, Probolinggo, Bondowoso dan Jember. Musik tradisional seperti tongtong merupakan aspek kebudayaan yang tidak lepas dari masyarakat pendukungnya. Musik apapun tidak akan dapat tumbuh dan  berkembang tanpa adanya dukungan yang baik dari masyarakat pendukungnya. Karena tidak mungkin suatu bentuk kesenian itu ada ditengah-tengah kehidupan masyarakat tertentu tanpa memiliki fungsi dan peranan yang berarti bagi masyarakat tersebut. Seperti yang diungkapkan Khayam (1981:38) bahwa: “Kesenian tidak pernah berdiri lepas dari masyarakat, sebagai salah satu bagian yang penting dari kebudayaan itu sendiri”. Musik tongtong yang pada awalnya hanya sebuah alat musik individual, kemudian berkembang sebagai media hiburan yang pada umumnya muncul atau ditampilkan pada waktu upacara keagamaan, upacara selamatan, serta sosialisasi atau penerangan informasi. Tidak hanya dalam aspek hiburan, tetapi juga sebagai media atau alat untuk menjalin kesatuan kelompok masyarakat khususnya dalam konteks upacara dan juga untuk menciptakan rasa nyaman dan aman, dalam hal ini berhubungan dengan kepercayaan masyarakat pada mitos dan leluhurnya. Dalam hal ini peneliti dapat menjabarkan beberapa kegunaan dan peranan musik tongtong bagi masyarakat terutama masyarakat di Kabupaten Situbondo. Diantaranya peranan yang pertama adalah sebagai media hiburan, dan kegunaan yang kedua adalah sebagai media sosialisasi/penerangan yang harus membawa pesan kepada masyarakat. Hal ini mengandung arti bahwa musik tongtong dalam pertunjukannya digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan moral dan pendidikan, pesan agama Islam (karena mayoritas penduduk Situbondo merupakan muslim), dan hal-hal lain yang merupakan program pemerintah dan penting untuk diketahui oleh masyarakat, seperti progam Keluarga Berencana. Dengan demikian terjadilah komunikasi antara seniman penyaji (pihak yang memberi pesan) dengan penonton (pihak yang menerima).

1. Spesifikasi Alat Musik Tongtong Situbondo

Instrumen tongtong di Kabupaten Situbondo mempunyai perbedaan dengan intrumen tongtong pada umumnya, termasuk instrumen tongtong yang ada di Madura. Tongtong Situbondo mempunyai ciri khas yakni ruang resonator yang berjumlah dua. Sedangkan pada umumnya tongtong yang ada di Madura ataupun di daerah lain hanya mempunyai satu ruang resonator.
Adapun alat pemukul tongtong disebut koltakkol dengan ukuran ketebalan ± 2,5 cm dan panjang ± 30 cm. Terbuat dari kayu/bambu dan atau kayu yang dilapisi dengan kawat besi.

Selain itu, pemberian nama pada masing-masing tongtong pun juga berbeda dengan patokan nama tongtong yang ada di Sumenep atau Bangkalan. Oleh karena itu, contoh sebutan instrumen tongtong di bawah ini bukan merupakan sebutan baku karena tiap daerah atau tiap komunitas/seniman berbeda pula menyebutnya. Nama-nama tersebut dibawah ini merupakan sebutan umum di Situbondo.
Penting untuk diketahui juga, sebagian masyarakat Situbondo kadang menyebut tongtong dengan istilah lain seperti kentong, patrol, atau toktok. 

2. Konsep Pembuatan Alat Musik Tongtong Situbondo

Persyaratan yang harus dipenuhi dalam pemilihan bahan baku pembuatan tongtong adalah jenis dan sifat bambu. Jenis bambu yang paling cocok dibuat tongtong adalah material bambu yang padat dan bentuknya besar serta lurus. Selain itu, bambu tersebut bisa bertahan cukup lama. Sedangkan sifat bambu yang sebaiknya dipilih adalah bambu yang lunak untuk dikikis dengan alat pahat, sehingga ketika dipahat (dilubangi) tidak mudah pecah atau retak. Adapun bambu yang memenuhi syarat di atas adalah bambu petung (perreng pettung), dan perreng kaju. Selain itu, bambu tersebut juga harus benar-benar kering dan berusia tua namun tidak rapuh. Kesemuanya itu sangat mempengaruhi kualitas bunyi yang dihasilkan.

Berikut merupakan konsep pembuatan instrumen tongtong :
Pemotongan bambu disesuaikan dengan perbandingan ukuran panjang dan diameter. Proses awal bambu direndam dalam air selama kurang lebih satu minggu. Hal ini bertujuan untuk membuat bambu bertahan cukup lama (tentunya setelah diproses pengeringan terlebih dahulu). Proses pengeringan bambu berlangsung cukup lama, sekitar kurang lebih enam bulan sampai satu tahun sampai bambu tersebut benar-benar kering. Proses pelubangan ruang resonator dilakukan setelah lapisan kulit bambu diperhalus dengan menggunakan hampelas. Sebelum dimulai pelubangan terlebih dahulu ditentukan prakiraan awal ukuran panjang dan lebar lubang resonator. Lubang pertama yang dibuat adalah ruang resonator yang ukurannya lebih pendek dan lebar. Proses finishing, yakni penyempurnaan bentuk luar instrumen dengan memberi hiasan warna, gambar atau tulisan dan pelarasan akhir, yakni memperbaiki perubahan nada akibat penambahan ornamen.

Sejak proses awal hingga akhir biasanya diikutkan sesi ritual (erokat). Hal ini bertujuan untuk membuat tongtong tersebut menjadi bermanfaat terutama bagi pemakainnya. Sebenarnya ritual seperti ini sering dilakukan dalam kehidupan sosial masyarakat Situbondo seperti pada saat peletakan batu pertama pembangunan rumah atau gedung, untuk nyalamette kendaraan yang baru dibeli, dan lain sebagainya.

Sumber : 
http://www.djuned.com/2012/01/trolingkung-kesenian-situbondo.html